Me In SMAda

Jumat, 05 November 2010

        Saat pertama kali aku masuk di smadabo, aku kagum sekali melihat bangunan sekolah yang megah dan rapi, yang membuatku ingin cepat menjadi murid SMAdaBO. saat pendaftaran, aku kaget sekali karena suasananya yang begitu ramai dan melihat teman- teman yang akan mendaftar ke SMAda begitu banyak yang membuatku semakin ragu, bisa apa tidak aku masuk di SMAda?. entah berapa jumlah mereka yang mendaftar, mungkin ribuan. sampai mengambil formulir aja harus berdesekan.
        Hari pertama masuk sekolah, rasanya ada yang berbeda. dari kelas yang aku masuki, seragam yang aku pakai dan teman- teman yang aku jumpai. berbeda dengan keadaan di SMP dulu.
hari pertama saat MOS, aku malu sekali... harus memakai tas dari kardus, memakai pita rambut, memakai topi dari kerenjang nasi. huuh, betapa malunya diriku saat berangkat kesekolah.  Setiba di sekolah, aku mulai memasuki kelas yang bertuliskan X-1 (ROCKSTONE) dan mencari tempat duduk. kemudian aku bertemu dengan seorang gadis cantik berkaca mata yang bernama LIntang. dia lucu banget, hobinya menyanyi. setiap detik, dia selalu menyanyi...
MOS di adakan selama tiga hari. saat jam keamanan, aku dan teman- teman sangat takut karena wajah kakak- kakak OSIS sangat menyeramkan. hiiii.... MOS benar- benar mengasyikan walaupun melelahkan... Pengalaman saat MOS akan selalu ku kenang sampai kapanpun...

       Setelah MOS berakhir, mulailah pelajaran... ternyata pelajaran SMA tidak seperti yang ku bayangkan. Sulit sekali... Lebih sulit dari pelajaran SMP. setiap hari pasti ada tugas, soalnya sulit- sulit.. aduch......
setiap hari aku selalu bersama Lintang. dia adalah teman yang baik bagiku.  teman- teman lainnya juga baik, lucu, selalu kompak walaupun kadang tidak. hal yang selalu ku ingat sampai sekarang, saat teman- teman mengerjain Arlina. dia adalah salah satu temanku yang sangat pintar, lugu dan agak pendiem. setiap hari kamis setelah pelajaran Bahasa Jepang, pasti teman- teman langsung mengerjain Arlina abis- abisan. di marahi, di ejek, di godain dll. seru sih tapi kasihan juga Arlina nya, dikerjain terus.

       Tibalah pengumuman kenaikan kelas, rasanya berat banget ninggalin teman- teman yang sudah ku anggap sebagai keluarga. harus berpisah, berbeda kelas dan jurusan. rasanya sedih sekali.... tapi kini rasa itu telah hilang.. terganti dengan suasana kelas saat ini.

0 komentar:

Posting Komentar