SEIKAT BUNGA KEBERUNTUNGAN

Rabu, 04 Mei 2011


Malam itu Fritz menerogoh dompetnya. Ia hanya menemukan sedikit keping uang.
     Baru saja ia menerima telepon dari rumah sakit. Ia mendapat kabar, adik perempuannya kecelakaan. Lukanya tidak parah, tetapi dokter menyarankan agar ia menginap.
     Setelah mengenakan jaket tebal penahan dingin, Fritz segera memanggil taksi. Ia akan menengok adiknya. Sekali lagi dihitungnya uangnya. Setelah di potong biaya taksi, hanya ada sisa sedikit. Fritz memutuskan sisa itu akan dibelikan bunga.
     Sesampainya di rumah sakit Fritz langsung menemui perawat yang bertugas.
     “Adik anda baru saja pulang. Is tidak mau menginap di rumah sakit. Dokter terpaksa mengizinkannya,” ujar perawat itu.
     “Hm, dia memang keras kepala. Baiklah kalau begitu, besok pagi sya akan menemuinya,” kata Fritz kecewa sambil memandang bunga yang terlanjur dibelinya.
     Setibanya di rumah, udara terasa semakin dingin. Ketika Fritz hendak membuka pintu, terdengar suara kecil dari belakang.
     “Tolong saya, saya tidak punya makanan untuk makan malam ini,” ujar suara itu memelas. Ternyata pemilik suara itu adalah suara anak lelaki yang berusia 14 tahun. Bajunya kumal dengan wajah mengundang iba.
     “Aku tidak punya makanan. Apalagi uang. Tapi kalau kau mau bunga ini, ambillah,” ujar Fritz.
     “Bunga tidak bisa di makan, tuan”
     “Juallah. Kau pasti dapat uang.”
     Untuk sejenak anak itu ragu-ragu. Akhirnya, bunga itu ia terima dan segera pergi.
     Sepuluh tahun kemudian. Fritz telah lupa dengan peristiwa itu, hingga pada suatu hari.
Sore itu Fritz seperti biasa pulang kerja. Ketika di belokan jalan menuju rumahnya, ia keheranan. Tampak sebuah mobil bagus berwarana gelap, diparkir di depan rumahnya.
     “Siapa pemilik mobil itu,” tanya Fritz dalam hati. Seingatnya tak seorang pun temannya yang mempunyai mobil seperti itu.
     “Fritz, kau dicari sahabat lamamu.” Seru istrinya begitu melihat Fritz datang.
     Di ruang tamu, tampak seorang anak muda dengan pakaian jas yang pantas. Fritz sama sekali tidak mengenalnya. Ia berusaha mengingat-ingat kawan lamanya dulu.

BIAR BADAN TETAP FIT


            Keadaan tubuh kita memang sering berubah –ubah. Kadang lemas, kadang segar. Hal itu tergantung dari pola makan, cuaca dan kegiatan yang kita lakukan. Supaya tubuh kita tetap fit selalu, kita perlu makan secara teratur diimbangi dengan berolahraga. Itu berarti makan tiga kali sehari, yang bergizi tinggi, dan sesuai dengan yang diperlukan tubuh. Yang paling penting adalah makan pagi agar kita tidak lemas di sekolah. Perbanyak asupan karbohidrat, protein dan lemak ke dalam tubuh agar kita lebih bertenaga. Makan sayuran dan buah-buahan yang mengandung serat. Kalau kita ingin ngemil, pilih camilan yang sehat, seperti buah atau yoghurt. Dan jangan lupa minum air putih setidaknya 8 gelas per hari.
            Olahraga bisa memberi tambahan energi. Lakukan bersama keluarga dan teman-teman, dan pilih olahraga yang berbeda setiap kali biar lebih menyenangkan. Kita pun perlu istirahat yang cukup dengan tidur 8 hingga 12 jam sehari dan selalu berusaha untuk rileks.

Aku Bukan Pilihan Hatimu

Jumat, 08 April 2011

jika... memang diriku
bukanlah menjadi pilihan hatimu
mungkin... sudah takdirnya
kau dan aku tak kan mesti bersatu

harus.. selalu kau tau
 ku mencintamu sepanjang waktuku
harus... selalu kau tau
semua abadi untuk selamanya...

karena kuyakin
cinta dalam hatiku, hanya dirimu
sampai akhir hidupku
karena ku yakin
disetiap hembus nafasku, hanya dirimu
satu yang slalu ku rindu...

jika.. memang diriku
bukanlah menjadi pilihan hatimu 
Saatku lihat kembali bunga kenangan itu
Kenangan dari masa kecilku mengalir di dalam diriku
dengan bebas ku berlari melintas bukit dan lembah yang indah
aku tak bisa kembali ke masa itu lagi
sedikit demi sedikit aku telah beranjak dewasa
sambil terus memeluk impian yang takkan pernah pudar
aku takkan pernah menyerah untuk mencapai harapan
Kau bagai gunung nan tinggi dan besar
Aku bagai bukit nan hijau indah
Kau bagai tubuh yang kokoh nan kuat
Dan aku tulang rusuk di tubuhmu
Kau bagai elang yang terbang tinggi
Ku bagai bulumu yang halus keemasan
Kau adalah rajaku, raja dari semua raja
Dan aku adalah permata di atas mahkotamu
                                                      My Love for You...
Saat sepi menyapa
Ku teringat satu nama
Saat rindu mengalun
Ku terbayang sebuah kenangan
Namamu terselip di setiap hembusan nafas ku
bayangmu merekat erat dalam hayalanku
Dan kasihmu mengalun merdu di setiap detak jantungku

.

Kamis, 27 Januari 2011

A path winding across the horizon
over mountains, across seas
through blue skies and gray
never ceasing, continuous.
My love for you.